PEMBUKAAN SIMULASI TERBUKA GEMPA BUMI, KEBAKARAN DAN KEJADIAN PENCULIKAN BAYI DI AULA AMARYLIS
Hari ini (07/5) diadakan acara Simulasi terbuka Gempa Bumi, Kebakaran dan Kejadian Penculikan Bayi di Aula Amarylis. Acara dibuka oleh Direktur yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Keuangan Nandar Sulistyo,SE, MM. Dalam sambutannya disampaikan bahwa acara simulasi ini dalam rangka persiapan Survey Akreditasi bulan Juli 2019 mendatang. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Rumah Sakit yang tidak terakreditasi tidak bisa bekerjasama dengan BPJS, artinya Rumah Sakit terancam dalam pembiayaan jika diputus kerjasama dengan BPJS.
![]() |
![]() |
Dalam pembukaan ini diisi dengan Safety Briefeng, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan penjelasan Tasmiyati, ST tentang Skenario Simulasi Terbuka.
Dalam skenario ini dijelaskan peran masing-masing personal dalam menjalankan skenario.
Berikut Uraian Kegiatannya :
- Terjadi Gempa berkekuatan 5,8 SR
- Sirine tanda darurat dibunyikan
- Selesai gempa,pegawai dan pengunjung melakukan evakuasi menuju assembly point, namun ada sebagian pasien dan pengunjung yang masih berada di ruangan sambil menunggu perkembangan dan instruksi dari Ketua HDP
- Karyawan dan penunggu pasien yang ada di Ruang Mawar melakukan evakuasi terhadap pasien, asset dan dokumen.
- Karyawan yang ada di Ruang IPSRS melakukan evakuasi diri, asset dan dokumen
- Karyawan yang ada di ruang Asset melakukan penyelamatan diri, asset dan dokumen ke titik kumpul
- Disaat proses evakuasi masih berlangsung kondisi agak tegang
- Tiba-tiba terdengaar teriakan dari salah satu pegawai di salah satu ruang Dahlia 2 yang memberikan peringatan jika ada kebakaran akibat Konsleting listrik
- Kepala Ruang Dahlia 1 dan Dahlia 2 mengaktifkan kode red. Tim kode Red melakukan tugas masing-masing menghubungi satpam (Satpam menghubungi kode blue dan ketua tim HDP)
- Petugas Helm Merah dibantu oleh karyawan lainnya dan security berusaha memadamkan kebaaran api dengan memakai APAR (baik di Dahlia 1 dan Dahlia 2)
- Petugas Helm Kuning memberi komando dalam evakuasi pasien dengan meminta bantuan orang yang berada di tempat tersebut (Dahlia 1 dan Dahlia 2)
- Petugas Helm biru memberi komando dalam penyelamatan asset dibantu petugas lainnya (Dahlia 1 san 2)
- Petugas Helm Putih memberi komando dalam penyelamatan dokumen (Dahlia 1 da 2)
- Tim Code Blue melakuan persiapan di IGD dan segera meluncur ke TKP dengan menggunaka ambulance sebanyak 2 armada
- Ketua Tim HDP yang sudah berada di Pos Komando menerima laporan kejadian segera mengeluarkan perintah situasi darurat sekaligus perintah evakuasi
- Tim HDP bergerak sesuai tugas masing-masing ikut membantu proses evakuasi
- Tim HDP (manajemen RS) berkumpul di POSKO Bayangan untukmembahas tindakan lebih lanjut dan mengarahkan personil yang sedang melakukan operasi tanggap darurat
- Sementara itu di tempat berkumpul (assembly point) ,kepala ruang melaporkan kondisi anak buahnya dan pasiennya kepada komandan HDP. Dan dilaporkan ada beberapa karyawan yang tertinggal saat evakuasi berlangsung.
- Terdapat beberapa korban akibat gempa ditemukan korban luka bakar dan meninggal yang kemudian dilakukan tindakan evakuasi. Ditemukan juga korban terjepit lemari dan mengalami luka patah kaki.
- Korban diserahkan kepada petugas medis untuk diambil tindakan medis sesuai prosedur
- Sementara itu pasien-pasien yang dievakusi di assembly point mendapat tindakan darurat oleh petugas medis sebelum dipindah dengan ambulance ke IGD/gedung lain
- Operasi Tanggap Darurat Kebakaran (Code Red), Tanggap Darurat Medis (Code Blue) dan Evakuasi total dinyatakan selesai dilaksanakan.
Urut-urutan kegiatan di atas akan dilakukan pada Hari Kamis Wage, 9 Mei 2019, dan jika pengunjung Rumah Sakit mendengar Sirine, mohon tidak panik, karena sedang ada simulasi bencana.
(UPKRS)
- By admin
- 07 Mei 2019
- 17